October 24, 2010

Ada Apa Dengan Cinta

Minggu Pagi, 9.38 AM

Saya adalah seseorang yang tidak begitu suka dengan hasil film buatan negeri sendiri, bukannya tidak cinta sama produk negeri sendiri, tapi biasanya film-film Indonesia (beberapa tahun belakangan ini) jenisnya yaa sama saja, kalo bukan film horor, film yang agak bok*p atau film horor yg dib*kep-bok*pin, astaga...

Tapi, saya punya 1 film Indonesia andalan, ketika ditanya "Apa Film Indonesia Kesukaanmu?" maka saya pasti akan menjawab film Ada Apa Dengan Cinta?



disini saya tidak akan memberikan cerita tentang bagaimana alur cerita Film Ada Apa Dengan Cinta? ini karena saya merasa hampir semua orang yang sudah lahir di jaman film itu pasti tahu ceritanya :D, si Rangga sama si Cinta (yang tidak tahu, astaga,)


Tapi, disini saya ingin menuliskan Puisi yang muncul di Film yang booming di tahun 2002 ini,
Selain Puisi karya si Rangga yang Lari ke Hutan dan Lari ke gunung itu, ada 2 Puisi lagi yang sebenarnya sangat "keren" (menurut saya) yang muncul di dalam film itu,

Puisi 1, Puisi yang dibacakan Cinta di depan Teman-temannya, yang dikalahkan sama Puisi si Rangga,

Ketika tunas ini tumbuh
Serupa tubuh yang mengakar
Setiap nafas yang terhembus adalah kata
Angan, debur dan emosi
Bersatu dalam jubah terpautan
Tangan kita terikat
Lidah kita menyatu
Maka apa terucap adalah sabda pendita ratu
Ahh.. diluar itu pasir diluar itu debu
Hanya angin meniup saja
Lalu terbang hilang tak ada
Tapi kita tetap menari
Menari cuma kita yg tau
Jiwa ini tandu maka duduk saja
Maka akan kita bawa
Semua
Karena..
Kita..
Adalah..
SATU

Puisi ke 2, Puisi dari Rangga yang diberikan ke Cinta yang di tulis dalam buku catatannya, ketika berpisah di Bandara :')

Perempuan datang atas nama cinta
Bunda pergi karena cinta
Digenangi air racun jingga adalah wajahmu
Seperti bulan lelap tidur dihatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya
Meninggalkan hati untuk dicaci
Baru sekali ini aku melihat karya surga dalam mata seorang hawa
Ada apa dengan cinta
Tapi aku pasti akan kembali
Dalam satu purnama
Untuk mempertanyakan kembali cintanya
Bukan untuknya
Bukan untuk siapa
Tapi untukku
Karena aku ingin kamu
Itu saja

Kalo Puisi Rangga, saya rasa hampir semua orang juga tahu, tapi oke, disini saya akan tampilkan juga

Puisi ke 3, Pusi Rangga yang Mengalahkan Puisinya si Cinta

Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
Kulari ke pantai kemudian teriakku
Sepi... sepi dan sendiri aku benci
Ingin bingar aku mau dipasar
Bosan aku dengan penat
Enyah saja engkau pekat
Seperti berjelaga jika kusendiri
Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ada malaikat menyulam jaring laba-laba belang ditembok keraton putih
Kenapa tak goyangkan saja loncengnya biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan belok ke pantai

Well, kapan yah Film-film indonesia kembali menampilkan cerita-cerita bermutu seperti film Ada Apa Dengan Cinta? ini????

Selamat Hari Minggu Semua :D



No comments:

Post a Comment

Jejak para pembaca, boleh komen suka-suka :)