Tanggal 28 Januari kemarin tepat satu bulan si Choco tinggal dirumah. Walaupun saya nggak tahu pasti choco umurnya berapa, tapi berdasarkan pengamatan saya, waktu pertama kali datang kemarin itu dia masih berumur dua mingguan, soalnya badannya masih sangat kecil dan masih susah makan atau minum. Tapi saya pun menetapkan tanggal 28 Desember juga sebagai hari ulangtahunnya si Choco, biar kompakan gitu sama maknya XD
Sebulan bersama choco, bukanlah hal yang mudah, karena seperti yang saya bilang tadi, waktu pertama kali datang, choco sama sekali nggak mau makan ataupun minum. Awalnya saya mencoba memberi dia susu formula, berbekal ilmu yang saya lupa-lupa ingat yang saya dapatkan dari membaca komik detective conan, yaitu cara memberi minum anak kucing yang masih sangat kecil namun sudah tidak bersama induknya adalah dengan memberinya susu formula yang diencerkan 3x dari yang biasanya manusia minum, kemudian dihangatkan sampai sama dengan suhu tubuh manusia baru dituang diwadah, namun si choco muda sama sekali tidak meminumnya :(
Karena selama dua hari dia tidak makan atau minum apapun (saya mencoba memberikannya makanan kucing Meow yg sudah saya hancur-hancurkan, tapi nggak dimakan juga) saya pun takut si Choco lama-lama bakalan mati kelaparan. Tapi akhirnya malam hari kedua si choco pun mau meminum air putih hangat yang saya kasih :') *sampai nangis terharu saya waktu itu* dan besoknya dia juga mulai memakan makanan nya \(^O^)/, bahagia sekali saya waktu itu, saya pun tak cemas lagi si Choco bakalan mati kelaparan.
Mengurus Choco selama sebulan juga susah-susah gampang. Rasanya kayak punya anak yang baru lahir (walaupun saya belum pernah punya anak, tapi tau lah rasanya berdasarkan cerita yang saya dengar dari teman dan keluarga). Sampai minggu pertama si Choco hobby "menangis", iya.. jadi si Choco hobby banget mengeong-ngeong dengan suara cempreng khas anak kucing baru lahir, saya kadang sampai emosi karena nggak tau musti ngapain dan musti bagaimana supaya si choco diam :3
Biasanya kalau habis saya pukpukin atau belai-belai baru deh mau diam, tapi itu kadang-kadang baru berhasil, pokoknya persis kayak anak bayi manusia yang baru lahir deh, yang suka banget nangis tengah malam, sampai bikin maknya pengen melambaikan tangan ke kamera (lu kate masih dunia lain, ra'?)
And then..
Sebulan bersama choco, bukanlah hal yang mudah, karena seperti yang saya bilang tadi, waktu pertama kali datang, choco sama sekali nggak mau makan ataupun minum. Awalnya saya mencoba memberi dia susu formula, berbekal ilmu yang saya lupa-lupa ingat yang saya dapatkan dari membaca komik detective conan, yaitu cara memberi minum anak kucing yang masih sangat kecil namun sudah tidak bersama induknya adalah dengan memberinya susu formula yang diencerkan 3x dari yang biasanya manusia minum, kemudian dihangatkan sampai sama dengan suhu tubuh manusia baru dituang diwadah, namun si choco muda sama sekali tidak meminumnya :(
Karena selama dua hari dia tidak makan atau minum apapun (saya mencoba memberikannya makanan kucing Meow yg sudah saya hancur-hancurkan, tapi nggak dimakan juga) saya pun takut si Choco lama-lama bakalan mati kelaparan. Tapi akhirnya malam hari kedua si choco pun mau meminum air putih hangat yang saya kasih :') *sampai nangis terharu saya waktu itu* dan besoknya dia juga mulai memakan makanan nya \(^O^)/, bahagia sekali saya waktu itu, saya pun tak cemas lagi si Choco bakalan mati kelaparan.
Mengurus Choco selama sebulan juga susah-susah gampang. Rasanya kayak punya anak yang baru lahir (walaupun saya belum pernah punya anak, tapi tau lah rasanya berdasarkan cerita yang saya dengar dari teman dan keluarga). Sampai minggu pertama si Choco hobby "menangis", iya.. jadi si Choco hobby banget mengeong-ngeong dengan suara cempreng khas anak kucing baru lahir, saya kadang sampai emosi karena nggak tau musti ngapain dan musti bagaimana supaya si choco diam :3
Biasanya kalau habis saya pukpukin atau belai-belai baru deh mau diam, tapi itu kadang-kadang baru berhasil, pokoknya persis kayak anak bayi manusia yang baru lahir deh, yang suka banget nangis tengah malam, sampai bikin maknya pengen melambaikan tangan ke kamera (lu kate masih dunia lain, ra'?)
And then..